[:id]Hingga Kini Belum ditemukan Kasus Terkonfirmasi nCoV di Indonesia[:]

[:id]

Jakarta, 3 Februari 2020

Per tanggal 3 Februari dilaporkan bahwa novel coronavirus (2019-nCoV) telah menyebar di 23 negara dengan kasus dan kematian terbanyak di Tiongkok.

Regional WHO telah melaporkan bahwa hampir seluruh region sudah ditemukan kasus terkonfirmasi positif nCoV kecuali regional Afrika. Dengan kasus terbaru di Eastern Mediterania, UEA.

Di Indonesia sendiri, hingga kini belum ditemukan kasus terkonfirmasi positif nCoV. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono bahwa seluruh spesimen yang telah diuji di Laboratoriun Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan semuanya negatif.

“Hasil laboratorium sampai dengan pagi ini yang sudah terkonfirmsi adalah 34 spesimen yang dikirimkan dari 22 rumah sakit, terdiri dari 7 WNA dan 27 WNI semua hasilnya negatif. Sudah dilakukan cek dan ricek berkaitan pemeriksaan laboratorium,” kata Dirjen Anung.

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk menangani kasus nCoV, Kementerian Kesehatan telah menyiagakan 100 RS yang sebelumnya menangani flu burung dan kasus infeksi emerging lainnya.

Dari 100 rumah sakit, 93 rumah sakit telah menyerahkan self asessment dalam bentuk sarana prasarana, SOP, dan tenaga kesehatan. Asessment tersebut untuk mengetahui kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit.

“26 Rumah Sakit memiliki SDM lengkap dan sudah melakukan simulasi tentang penanganan flu burung, memiliki 52 ruang isolasi dengan 113 tempat tidur yang dikhususkan untuk melayani penyakit emerging,” jelasnya.

Dengan semakin meluasnya penyebaran nCoV, pemerintah berkomitmen penuh untuk terus mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia. Salah satunya dengan dihentikannya rute penerbangan dari mainland Tiongkok ke Indonesia terhitung 5 Februari 2020 mendatang.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(Mus)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Sumber : http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/

[:]
Spread the love
  •   
  •   
  •   
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + twenty =